Rafah, sebuah kota kecil yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza dan berbatasan langsung dengan Mesir, telah lama menjadi pusat perhatian dunia. Posisinya yang strategis menjadikannya lebih dari sekadar titik geografis; Rafah adalah simbol dari konflik, kemanusiaan, dan harapan di salah satu wilayah paling bergejolak di dunia. Frasa "All Eyes On Rafah" menggambarkan betapa pentingnya kota ini dalam berbagai konteks—dari politik dan militer hingga krisis kemanusiaan yang tak berkesudahan. Rafah memiliki sejarah panjang yang penuh dengan ketegangan dan perubahan. Setelah Perang Arab-Israel pada tahun 1948, Jalur Gaza menjadi wilayah yang diperebutkan dan akhirnya berada di bawah administrasi Mesir. Rafah pun terbagi menjadi dua bagian: satu di bawah kendali Mesir dan yang lain di bawah Israel setelah Perang Enam Hari pada 1967. Setelah Perjanjian Camp David pada 1978, Jalur Gaza tetap di bawah kontrol militer Israel hingga penarikan mundur pada 2005. Namun, kontrol atas
Letak Rindu adalah blog yang membahas tentang puisi, cerpen, novel, esai budaya populer.