Skip to main content

Posts

Showing posts with the label #puisi #letakrindu

Sebuah Pesan untuk Cinta yang Panjang

sumber:  dribbble.com Jarak adalah sebuah sebab mengapa rindu selalu datang menghantui ingatan ia adalah persoalan paling klise yang akan kau temui di manapun juga dengan siapapun. Apa yang kaudapati dari sebuah cinta yang panjang? aku memaknainya seperti mengeja bait-bait kata dalam puisi membawaku pada nostalgia masa lampau yang tak mampu aku hitung seperti usai hubungan kita. Sebuah pesan untuk cinta yang panjang mengajari aku untuk tidak memihak pada kaum hawa lainnya sebab ia memberi beberapa bahagia.

Orang-Orang Sibuk dengan Diri Sendiri

sumber:  agentpekka.com Aku duduk termangu di balik altar rumah mengisahkan orang-orang yang sibuk dengan diri sendiri menerjemahkan banyak kata tanpa membaca. Kau sesekali memejamkan mata berkata; sendiri adalah pilihan paling terpaksa kesendirian mengajari untuk mencintai diri sendiri mencintai orang lain dan cinta-cinta selanjutnya. Aku masih duduk dengan kesendirian sesekali membayangkan bibirmu mengecup bibir-bibir sepi bibir-bibir yang membutuhkan lebih banyak kecupan aku adalah kesendirian paling sunyi  kau sibuk dengan diri sendiri.

Menyetrika Kenang

sumber:  behance.net Berapakali lagi kau menghitung ingatan tentang wajahku Acapkali bahkan seringkali kau tandang menghantui hidup Di kamar  tua dan di kedai kopi langganan kau datang dengan bayang-banyang matamu Kau mencari jalan agar semua tentangmu hilang  oleh waktu yang dilalui dengan kopi juga puisi-puisi yang aku tulis berhari-hari bahkan hingga tahun berganti Di kedai kopi ini  aku melihat banyak hal ada sisa kesedihan yang lampau untuk dikenang pada kening kita masing-masing.

Rindu di Antara Diksi

sumber:  maiaboakye.com ketika janji bulan tertutup awan hujan tak pasti menyentuh bumi rindu tinggalkan sejumput mimpi menggantung cuaca tak mudah terbaca gelap tak bersemangat mengusap arus yang basah berkelana mengarung samudera menggores pelangi pada sebuah diksi berpayung puisi yang kutulis serupa bertutur dengan bahasa retak berusaha tegak mengusap air mata bebaskan jiwa dari bisikan tanah tipuan membongkar langit-langit ruang bisu amsal sebilah pisau membelah rindu angkasa hampa pilu menggenggam sabit bulan harapan di batas senja yang lekas terhempas ditimbun malam ketika rindu tak lagi terdengar rintihnya wajahmu membeku di sana

Puisi yang Belum Kita Beri Nama

sumber:  https://id.pinterest.com/ Yang bermakna dalam intimu hanyalah; doa-doa yang belum sempat ucapkan oleh kau dan aku kau menghabiskan sisa kematian di antara orang-orang yang saling berlomba merapal beberapa ayat-ayat yang dikirim Tuhan kepada semesta yang selalu kita tanyakan; aku ini apa di hadapannya? Di tanah asing yang belum semua kita jelajahi kau datang membawa puisi Neruda kau bacakan puisi ‘Kewajiban Seorang Penyair’, miliknya: dan aku akan melintasi mereka tanpa berkata apa-apa, gema yang terang dari gelombang pemisah buih dan pasir, gemersik garam menyeret dirinya sendiri, tangisan kelabu burung-burung laut di pantai. Tetapi , aku  tak puas dalam puisi  yang berusaha kaugali ke dalaman batin dan ingatanku Tetapi, satu-satunya suara yang aku percayai ialah puisi itu sendiri   Di tempatku menghabiskan sisa kematian orang-orang saling menindih dalam kebisuannya sendiri dan kau bertanya lagi di manakah kau menyimpan

Kepergianmu

sumber:  dribbble.com Kini engkau benar-benar pergi jauh lebih jauh dari hal yang pernah kufikirkan sebab menyikitimu adalah bagian dari kehilafan juga kebodohanku. Mengiklhaskanmu untuk pergi adalah kebahagian paling terpaksa  agar kau bahagia. Lewat puisi ini aku mengucap maaf atas semua hal yang menyakitimu dan juga maaf tak sempat mengecup mesra keningmu saat melepasmu pergi, bahagialah.

Persimpangan Waktu

sumber:  cocteldemente.com Di persimpangan waktu kupunguti segala rindu, di antara riuh masa lalu.  di lain waktu aku masih belum mampu mengikhlaskan suaramu juga tubuhmu pergi menjauh. Di beranda kenangan kau meminta memutar kembali waktu  yang pernah menjadikanmu rindu namun, aku tak pernah mengharap seluruh tubuhmu kembali hingga waktu mengajari banyak hal untuk jauh dari cinta yang pernah kau gores dalam dada biarkan semua menjadi pualam, kelak waktu dan kenangan akan menyatu di tubuhmu.

Desember yang Sama

sumber:  htps://theartofanimation.tumblr.com Ada yang spesial di desember kali ini, ada dua insan yang terlahir pada akhir bulan itu, dua insan yang saling mengikat sayang,saling memedam rindu. Aku dan kekasih yang entah kebetulan atau tidak, terlahir tepat 10 Desember 1994,sang kekasih 11 desember 1996 dan ulang tahun kami berdua yang terpaut 24 jam,mungkin itulah yang kurasa spesial di desember kali ini dan mungkin pulan sang pencipta,mempertemukan kami berdua yang saling mencinta,saling mendamba. Sebab di desember ini hujan tak lagi deras, bahkan gerimis pun tiada, yang ada hanya gemercik kebahagian kala membelai rambutnya yang halus,memandangi mata sayunya,memeluknya kala dilanda kerinduan yang teramat dalam dan dingin malam yang menusuk tulang. Desember yang sama,aku dan kamu yang saling mencinta,jaga,rawat dan pelihara rindu yang aku titipkan terhadapmu,sebab inilah caraku mencintaimu sayang.

Sabda Hujan

sumber:  https://theartofanimation.tumblr.com Pernah kupenggal sulur mimpi yang menjulur di balik kalbu membeku membunuh semua kehendak yang menempel pada batang-batang liar daun berguguran dimana tak teramalkan menggeletak diam, biarkan rebah sebelum kau sapu mimpi di pelataran dadamu. Angin, biarkan membawa diri terbang di antara lamunan menyusuri tikungan mimpi menukik tajam berbalik arah. Tinggalkan sekeping waktu yang gelisah, berserakan dalam setumpuk asa sekian lama mengabu di antara seruan detak jam dan jantung mengeja perubahan desah nafas wajahku-wajahmu yang bercermin di sana. Hujan siang ini, kabarkan sebutir biji yang tak lagi tabah diam menunggu senja untuk tepati janji sendiri. Air membuat kita basah dan melukis tanah dengan kelembutan jiwa yang merajai, agar jelas jika hidup tidaklah kaku kecuali kita gambar dengan tergesa pada sebuah batu.

Sepenggal Rindu

sumber:  weheartit.com Malam itu hening semakin sepi,lisan tak dapat bergeming,saking heningnya hanya putaran jarum jam dinding yang melulu berbunyi,menampak bahwa dia selalu berputar dari detik menjadi menit. Yang ada di benak ku malam itu merindukan sahur bersama malaikat duniaku, kedua orang tuaku di tenggara sana,membangunkan ku di kala jarum jam menunjuk pukul 3,dan teriakan segelintir orang dari tempat yang suci. Suatu ketika hapeku berdering,ternyata ada pesan dari ayah "nak kapan pulang"?kujawab "Insya Allah tanggal 5 karena urusan kuliahku belum selesai" ,saya tau mereka rindu,sayapun merasakan hangatnya rindu itu,perlu di ketahui di rumahku di kampung hanya ada kedua orang tuaku dan adik ku yang masih kelas 5 SD,mereka merasa kesepian sahur hanya bertiga,kakak ku pun sedang studi di melanjutkan kuliahnya. Semua itu akan terobati nanti,dipertengahan sahur. tunggu aku di rumah,aku rindu teras rumah itu

Menunggu Hujan Reda

sumber:  liskfeng.com Ingin memelukmu, tapi hujan belum reda Awan masih menghitam di cakrawala Kutunggu sampai awan itu kembali cerah Untuk merajut asa denganmu kasih Tetap disini,menantimu untuk memadu rindu Meski ada payung yang menghalau mu dari hujan yang belum reda Pakain yang melekat basah oleh hujan yang tak kunjung reda Tetap disini,kedinginan,menunggu kabar dari angin tentang mu Duduk bersila di teras muka rumah,memandangi senja yang bungkam Menantimu datang tanpa payung,setelah hujan reda

Malam Kelabu

   sumber: garmolinapintura.blogspot.com                                           Malam begitu kelabu,gelap semakin tenggelam di bawah awan hitam ,terbayang indahnya rembulan rinai rintik hujan yang telah kau ceritakan kemudian engkau berjalan menyusuri setapak demi setapak melewati lembah,lalu kita bertemu diperaduan semesta bernama kerinduan Kemarilah sayang,akan kuberikan engkau kecupan biarlah ilalang dan rerumputan menjadi saksi bisu percumbuan ini malam pun semakin kelabu,engkau telah nyatakan rindu terlampau dalam,namun kebisingan yang kau gelisahkan kian menerpa yang datang bersama kenangan. Lepaskanlah sayang,ada malam yang menantimu disana,semoga engkau cepat menepi di hati,sebelum terisi oleh rinai gerimis kota ini

Senja Ufuk Timur

sumber:  travelmaddisonblog.womenbest.ru Romansa rindu yang terbit menjelang senja di cakrawala engkau telah di bangunkan oleh percikan embun yang membasahi pelupuk mata sayumu, di lamunanku kau berdiri menatapku, bersadar di antara pinus-pinus yang berguguran menyaksikan dan melepaskan percikan rindu di keabadian semesta. Ingatkah engkau? betapa  rindu sedang menggerogoti jiwa syahdu ku di saat ufuk timur sedang menyapa bumi yang sedang terbangun dan aku pun ikut terbangun oleh kecupan manis dari bibir mungilmu, membasahi rindu yang amat pedih dalam tubuh dan jiwaku.