sumber: marketing.co.id |
Uang merupakan hal yang dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini. Pasalnya, uang telah menjadi alat pembayaran yang digunakan untuk mendapatkan suatu barang melalui kegiatan jual beli. Karena itulah peran uang sebagai alat pembayaran sangat penting. Uang sebagai alat pembayaran tunai masih banyak digunakan. Namun, adanya jenis alat pembayaran non tunai bisa menggeser posisi uang tunai sebagai alat pembayaran.
Fungsi
uang sebagai alat pembayaran memang
tidak tergantikan karena uang merupakan satu-satunya alat pembayaran yang
diakui di seluruh dunia. Namun, penggunaan uang sebagai alat pembayaran tunai
terkadang menimbulkan masalah, karena uang tunai yang banyak dapat menarik
seseorang untuk terlibat dalam kejahatan seperti kasus pencurian uang. Selain
itu, uang tunai yang banyak juga merepotkan jika dibawa kemana-mana dalam
bentuk uang tunai dan bisa memancing tindak kejahatan. Masalah ini membawa
manusia pada solusi jenis pembayaran
non tunai yang bisa menyembunyikan uang sebagai alat pembayaran.
Meskipun begitu, kenyataannya, uang tetap menjadi alat pembayaran yang sah.
Alat pembayaran yang sifatnya non tunai hanya tidak menampakkan uang secara
nyata.
Pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) adalah gerakan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan instrumen pembayaran non tunai. GNNT diluncurkan pada tanggal 14 Agustus 2014 oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus C.W Martowardjo dan didukung oleh 4 lembaga Pemerintah lainnya seperti Kemenkeu, Kemenko Ekonomi, APPSI dan PEMDA DKI Jakarta.
Ada beberapa instrumen non tunai sebagai berikut:
Pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) adalah gerakan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan instrumen pembayaran non tunai. GNNT diluncurkan pada tanggal 14 Agustus 2014 oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus C.W Martowardjo dan didukung oleh 4 lembaga Pemerintah lainnya seperti Kemenkeu, Kemenko Ekonomi, APPSI dan PEMDA DKI Jakarta.
Ada beberapa instrumen non tunai sebagai berikut:
1.Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
2.
Kartu Debit
3.
Kartu Kredit
4.
Kartu ATM
5.
Uang Elektronik (e-money)
A. Transaksi non tunai memberikan
banyak manfaat bagi penggunannya yaitu :
1.
Dapat mencegah peredaran uang palsu
2.
Aman dan nyaman, pengguna tidak lagi dibuat khawatir akan kehilangan uang yang
dimilikinya.
3.
Menggunakan non tunai dapat mempercepat transaksi, karena transaksi menggunakan
non tunai, pengguna tidak lagi menunggu uang kembalian ketika berbelanja atau
menggunakan transportasi; seperti menggunakan Bus Trans Jakarta, Kereta
Commuter Line Jabodetabek dan pembayaran di pintu tol.
4.
Perencanaan perekonomian lebih akurat karena transaksi tercatat secara lebih
lengkap.
B. Ada beberapa jenis non tunai
yaitu :
1. Mesin ATM
(Anjungan Tunai Mandiri)
ATM merupakan layanan jaringan kantor terendah dari suatu jaringan Bank, dan berada di bawah pengelolaan kantor cabang utama atau kantor cabang Bank. Mesin ATM merupakan suatu bentuk layanan transaksi yang dapat memberikan layanan tunai maupun non tunai, yang dilakukan atas beban rekening nasabah suatu Bank. Saat ini layanan tunai dapat berupa tarik tunai atau setor tunai, dan transkasi transfer dana ataupun pembayaran. Nasabah juga dapat membeli pulsa operator seluler, token listrk, membayar tagihan air (PDAM) di ATM.
ATM merupakan layanan jaringan kantor terendah dari suatu jaringan Bank, dan berada di bawah pengelolaan kantor cabang utama atau kantor cabang Bank. Mesin ATM merupakan suatu bentuk layanan transaksi yang dapat memberikan layanan tunai maupun non tunai, yang dilakukan atas beban rekening nasabah suatu Bank. Saat ini layanan tunai dapat berupa tarik tunai atau setor tunai, dan transkasi transfer dana ataupun pembayaran. Nasabah juga dapat membeli pulsa operator seluler, token listrk, membayar tagihan air (PDAM) di ATM.
2. Internet
Banking
Layanan Internet Banking memungkinkan nasabah Bank melakukan transaksi melalui internet dengan alamat website milik Bank. Layanan ini mampu menjawab kebutuhan nasabah perbankan akan layanan secara cepat, aman, nyaman, murah dan tersedia
setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) yang dapat diakses melalui internet dari mana saja.
Layanan Internet Banking memungkinkan nasabah Bank melakukan transaksi melalui internet dengan alamat website milik Bank. Layanan ini mampu menjawab kebutuhan nasabah perbankan akan layanan secara cepat, aman, nyaman, murah dan tersedia
setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) yang dapat diakses melalui internet dari mana saja.
3. Mobile
Banking
Layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah suatu Bank dengan menggunakan fasilitas jaringan telco seluler/handphone GSM (Global System for Mobile Communiation) dengan menggunakan media SMS (Short Message Service) atau aplikasi yang disediakan oleh perbankan. Layanan mobile banking memudahkan nasabah bertransaksi perbankan di mana saja dan kapan saja, termasuk untuk layanan berbasis USSD.
Layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah suatu Bank dengan menggunakan fasilitas jaringan telco seluler/handphone GSM (Global System for Mobile Communiation) dengan menggunakan media SMS (Short Message Service) atau aplikasi yang disediakan oleh perbankan. Layanan mobile banking memudahkan nasabah bertransaksi perbankan di mana saja dan kapan saja, termasuk untuk layanan berbasis USSD.
Uang elektronik (e-money) adalah uang yang digunakan
dalam transaksi internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini
membutuhkan jaringan internet dan sistem penyimpanan harga digital. Uang
elektronik memiliki nilai tersimpan atau prabayar, dimana sejumlah nilai uang
disimpan dalam peralatan elektronik tadi. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk
pembayaran.
Cara menggunakan uang elektronik (e-money) sebagai berikut :
1. Pastikan dana tersedia di dalam uang
elektronik saat melakukan transaksi, karena pemakaian uang elektronik(e-money) akan langsung mengurangi nilai
yang tersimpan dalam uang elektronik.
2. Pastikan mengambil kembali bentuk fisik
dari uang elektronik (e-money)
tersebut, setelah pemakain
3. Pastikan untuk selalu cek jumlah nilai
uang elektronik (e-money) yang anda miliki. Hal ini bertujuan agar
mengantisipasi pemakaian yang tidak dilakukan
Jadi, sudah saatnya kita menggunakan
non tunai dalam bertransaksi, karena
transaksi menggunakan non tunai memberikan kenyamanan, keamanan,
kecepatan dan kemudahan. Selain itu tidak
membuat dompet kita terlihat tebal, jadi di era kekinian saat ini, orang yang
berdompet tebal bukan lagi dianggap memiliki banyak uang melainkan, mereka yang
memiliki kartu kredit yang banyak,itulah sesungguhnya orang yang memiliki
banyak uang dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengelola
keuangannya sehari-hari. Mari simpan non tunai di dompetmu.
Comments
Post a Comment