Puisi merupakan salah satu bentuk karya
sastra yang dibuat dengan kalimat indah penuh makna. Jenis puisi terbagi
menjadi dua, yaitu jenis puisi lama dan jenis puisi modern. Saat ini, banyak
orang yang menggunakan jenis puisi modern karena mudah dalam cara penulisannya.
Nah, bagi Sobat Pintar yang penasaran bagaimana cara menulis puisi yang baik,
maka bisa simak ulasannya di bawah ini.
Cara
Menulis Puisi yang Baik, Cocok Bagi Pemula
Saat ingin membuat puisi, Sobat Pintar harus
melibatkan perasaan dan imajinasi. Sebab, sebuah pepatah pernah mengatakan
bahwa puisi yang indah adalah sebuah puisi paling imajinatif. Sejatinya, dalam
membuat puisi, Sobat Pintar bisa menulisnya sesuai perasaan yang Sobat Pintar
miliki.
Namun, yang membuat sulit itu adalah cara
mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Sobat
Pintar membutuhkan langkah-langkah membuat puisi yang baik dan memiliki hasil
sesuai keinginan. Jadi, tips menulis puisi yang baik dan indah? Simak
langkah-langkahnya berikut ini.
1.
Tentukan Tema dan Judul Puisi
Sebelum Sobat Pintar mulai menulis puisi,
langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menentukan tema. Sobat Pintar bisa
membuat tema sesuai dengan puisi yang ingin dibuat. Misalnya, tema tentang
bencana alam, romantisme, religius, kemanusiaan, cinta tanah air, dan masih
banyak lagi.
Apabila Sobat Pintar ingin mengambil tema
terkait romantisme suatu hubungan, maka judul yang dibuat pun harus berhubungan
dengan hal tersebut. Sobat Pintar bisa menuliskan judul di awal sebelum menulis
puisi. Jika kesulitan, maka judul bisa dibuat setelah puisi sudah berhasil
ditulis.
Judul dalam puisi harus menyatakan
keseluruhan isi dari puisi yang dibuat. Pastikan bahwa judul tidak mengandung
banyak kata alias terdiri dari beberapa kata yang jelas dan padat saja. Dengan
begitu, seseorang yang melihat judul puisi milik Sobat Pintar akan langsung
tertarik untuk membaca puisi tersebut.
2.
Rangkai Puisi dengan Diksi dan Rima yang Tepat
Langkah bagaimana cara menulis puisi kedua
adalah mulai merangkai kalimat dengan pilihan kata yang indah. Jika Sobat
Pintar masih tidak mengetahui pilihan diksi yang tepat, maka bisa melihat
daftar diksi yang biasa disediakan di internet. Catat beberapa diksi yang akan
digunakan, lalu mulailah untuk merangkai kata di dalam puisi.
Selain itu, Sobat Pintar juga harus
menentukan rima yang tepat, sebab ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh
sebuah puisi. Rima sendiri memiliki arti suatu pengulangan bunyi dalam suku
kata yang terdapat dalam puisi.
Beberapa jenis rima yang sering digunakan
saat menulis puisi, yaitu:
1.
Rima sempurna, yaitu sebuah rima yang memiliki
akhiran suku kata sama, seperti ma-lang, ma-ti, pa-lang,
ha-ti, dan lainnya.
2.
Rima tak sempurna, yaitu rima yang memiliki akhiran
suku kata sama, namun terdapat di beberapa bagian saja. Misalnya, pulang dan
tukang berakhiran sama, sedangkan kata pagi dan hari tidak berakhiran sama.
3.
Rima berpeluk, yaitu pengulangan kata dimana baris
pertama berima sama dengan baris keempat, sedangkan baris kedua berima sama
dengan baris ketiga. Rumusnya adalah a-b-b-a.
4.
Rima bersilang, yaitu rima yang berakhiran kata
selang seling, yaitu a-b-a-b.
5.
Rima rangkai, yaitu rima yang terdapat pada
kata-kata berakhiran sama secara beruntun. Misalnya, a-a-a-a-b-b-b-b.
6.
Rima kembar, yaitu pengulangan kata sama setiap dua
kalimat sekali, seperti a-a-b-b-c-c-d-d, dan seterusnya.
7.
Rima patah, yaitu suatu rima yang tidak beraturan,
sehingga rima ini seringkali disebut sebagai bentuk rima bebas.
Dari jenis rima di atas, Sobat Pintar bisa
memilih salah satu rima puisi yang mudah untuk digunakan. Cocokkan kata demi
kata dengan pilihan rima yang diambil, sehingga bisa menghasilkan karya sastra
puisi yang begitu indah.
3.
Memakai Majas Sesuai Tema Puisi yang Dibuat
Jika sudah menemukan diksi dan rima yang
tepat, maka saatnya Sobat Pintar memasukkan unsur majas dalam puisi tersebut.
Tentunya, jika penasaran terkait bagaimana cara menulis puisi yang mengandung
majas, maka Sobat Pintar harus mengetahui jenis-jenis majas terlebih dahulu.
Jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam
sebuah puisi, diantaranya:
1.
Majas personifikasi, yaitu suatu majas yang
membandingkan antara benda mati dengan manusia. Misalnya, Angin seakan
membisikkan suatu ingatan padaku.
2.
Majas metafora, yaitu majas yang membandingkan dua
objek berbeda, tetapi masih memiliki makna sama. Misalnya, raja siang hadir
untuk membawa kehangatan.
3.
Majas Asosiasi. yaitu majas yang membandingkan dua
objek berbeda dengan makna berbeda pula. Misalnya, Kamu terlihat seperti tupai
yang menggulung buah kelapa.
4.
Majas Hiperbola, yaitu suatu majas yang dilakukan
untuk mengungkapkan sesuatu secara berlebihan. Misalnya, wajahnya bak bidadari
yang ada di surga.
5.
Majas sarkasme, yaitu majas yang ditulis dengan
ungkapan kasar secara langsung. Misalnya, Suaranya jelek membuat gendang
telingaku sakit.
Sobat Pintar bisa menggunakan beberapa majas
dalam satu puisi tergantung kebutuhan saja. Kegunaan majas ini adalah untuk
membuat puisi semakin indah dibaca dan memiliki makna mendalam yang hanya bisa
diketahui oleh para penciptanya.
4.
Tentukan Bait yang akan Digunakan
Bait dalam bagaimana cara membuat puisi
sangat penting untuk Sobat Pintar perhatikan. Umumnya, Sobat Pintar bisa
menentukan bait puisi sebanyak 2 bait, 4 bait, 6 bait, dan lainnya. Namun,
kebanyakan orang selalu menggunakan 4 bait dalam puisi yang mereka buat.
Dengan memperhatikan bait, karya puisi yang
Sobat Pintar buat akan lebih menarik dan terlihat indah. Rangkaian diksi serta
majas yang disusun akan memberikan nafas terhadap puisi tersebut. Sehingga,
setiap kali ada orang yang membacanya, maka mereka akan merasakan emosi atau
perasaan yang disampaikan oleh penyairnya.
5.
Gunakan Imajinasi untuk Mengembangkan Puisi
Imajinasi dalam menulis sebuah puisi sangat
diperlukan agar puisi semakin berkembang dan menarik untuk dibaca. Hal ini
tentu membutuhkan waktu yang lumayan lama, sehingga Sobat Pintar bisa membuat
puisi saat memiliki waktu luang.
Cobalah untuk menulis puisi disertai dengan
gambaran imajinasi yang luas. Setiap kata demi kata yang Sobat Pintar buat, mesti
memiliki gambaran yang akan disampaikan kepada para pembaca. Sobat Pintar bisa
membacanya secara berulang-ulang, lalu membuat suatu perkembangan dari puisi
yang dibuat tersebut.
Penutup
Di tahap penutup ini, puisi yang Sobat Pintar
tulis harus memiliki makna atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Terutama jika tema puisi itu terkait bencana sosial dan kemanusiaan. Pastikan
pesan yang ingin disampaikan dalam puisi bisa sampai kepada para pembaca.
Dengan begitu, karya sastra puisi yang Sobat
Pintar buat pertama kali bisa meninggalkan kesan positif terhadap diri para
pembaca. Walaupun terlihat rumit, namun ketika Sobat Pintar mencoba untuk
membuatnya, maka segala kerumitan itu akan hilang seketika.
Comments
Post a Comment