sumber: travelmaddisonblog.womenbest.ru |
engkau telah di bangunkan oleh percikan embun yang
membasahi pelupuk mata sayumu, di lamunanku kau berdiri
menatapku, bersadar di antara pinus-pinus yang berguguran
menyaksikan dan melepaskan percikan rindu di keabadian semesta.
Ingatkah engkau?
betapa rindu sedang menggerogoti jiwa syahdu ku
di saat ufuk timur sedang menyapa bumi yang sedang terbangun
dan aku pun ikut terbangun oleh kecupan manis dari bibir mungilmu,
membasahi rindu yang amat pedih dalam tubuh dan jiwaku.
Comments
Post a Comment