Skip to main content

Mengunjungi Tanah Banua Itu

sumber: https://tanjand.livejournal.com
Catatan perjalanan 1:

Saya selalu mempunyai angan-angan untuk bertemu dengan orang-orang yang baru di tempat yang jauh dari tempatku menghabiskan banyak hal. Di kepala saya itu yang selalu hadir dan tertanam. Dua minggu yang lalu, saya mengunjungi tanah Borneo untuk pertama kalinya dalam hidup saya — setelah saya berumur 24 tahun — kau membayangkan betapa lebaynya saya, kan.
Hal itu kemudian memaksa saya untuk menuliskan catatan pendek ini, sebab ingatan saya seringkali melewatkan hal-hal yang sungguh sederhana, hal yang pernah kulalui. Karena hal itu saya perlu menggambarkannya di sini, tentu saja dengan pengambaran lewat teks yang belum tentu akan kaubaca sampai selesai.

30 September 2018, tepatnya di hari Jumat, saya diantar oleh seorang kawan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang terletak di Maros (seperti kata pramugri jika pesawat akan landing di bandara itu). Pukul 11 lebih 25 menit WITA saya bergerak menuju bandara. Saya mesti cek in pukul 12:45 WITA. Saat tiba di area keberangkatan saya mengabari kekasih saya, orang yang membuat saya selalu bersemangat melakukan apasaja.
Saya menghubunginya lewat pesan singkat di whatshapp. Ternyata, dia telah lebih dulu tiba di sana, lebih cepat dari saya. Sebelum masuk ke counter cek in, saya sempatkan bercerita sedikit dengan dia, dengan kawan saya sambil menghabiskan dua batang rokok.

Kau tahu rasanya, ketika kau melangkahkan kakimu ke ruang yang lain, tanpa tiga orang yang baru saja kau temani bercerita. Kakimu terasa begitu berat melangkah, padahal kita tidak benar-benar dipisahkan — kita hanya terpisah beberapa hari. Tiba-tiba saya membayangkan, perpisahan memang bukan persoalan yang sederhana, itulah barangkali, bandara selalu jadi tempat ladang airmata, tempat segala peluk bermuara. Memang benar adanya, ruang dapat membuat seluruh tubuh kita untuk berubah begitu cepat.

Setelah hal itu saya lalui, saya akhirnya masuk ke counter cek in, setelah beberapa kali ingin melakukannya, saya menjabat erat tangannya, dan berkata, baik-baik di sini, saya pergi sebentar saja, terjagalah. Sebelumnya saya telah mengabarkan kepada orang-orang terdekat saya, bahwa saya akan berangkat untuk hadir di festival sastra musim hujan di Kalimantan Selatan, festival bertajuk Banjarbaru’s Riany Day Literatur Festival 2018.

Comments

Popular posts from this blog

Perilaku Devian Anak Orang Kaya di Jalan: Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Sosial"

  Anak orang kaya seringkali memiliki kesempatan dan akses yang lebih baik untuk mendapatkan pendidikan, kebutuhan hidup yang layak, dan segala jenis kegiatan hiburan. Namun, terkadang kelebihan ini membuat sebagian anak orang kaya merasa bahwa mereka tidak memiliki batasan dan berhak melakukan apapun yang mereka inginkan, termasuk perilaku ungal-ugalan di jalan. Perilaku ungal-ugalan di jalan seringkali dianggap sebagai perilaku yang merugikan bagi orang lain. Mereka seringkali mengendarai mobil dengan kecepatan yang tidak wajar, tidak mengindahkan lampu merah, atau bahkan mengemudi dalam keadaan mabuk. Selain itu, mereka juga seringkali mengganggu ketertiban umum dengan cara berteriak, melemparkan sampah sembarangan, atau melakukan tindakan vandalisme. Meskipun perilaku ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan pembatasan dari orang tua atau keluarga mereka, tetapi hal ini tetap tidak dapat dibenarkan. Mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan memp

Non Tunai di Dompetmu

sumber:  marketing.co.id Uang merupakan hal yang dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini. Pasalnya, uang telah menjadi alat pembayaran yang digunakan untuk mendapatkan suatu barang melalui kegiatan jual beli. Karena itulah peran uang sebagai alat pembayaran sangat penting. Uang sebagai alat pembayaran tunai masih banyak digunakan. Namun, adanya jenis alat pembayaran non tunai bisa menggeser posisi uang tunai sebagai alat pembayaran. Fungsi uang   sebagai alat pembayaran memang tidak tergantikan karena uang merupakan satu-satunya alat pembayaran yang diakui di seluruh dunia. Namun, penggunaan uang sebagai alat pembayaran tunai terkadang menimbulkan masalah, karena uang tunai yang banyak dapat menarik seseorang untuk terlibat dalam kejahatan seperti kasus pencurian uang. Selain itu, uang tunai yang banyak juga merepotkan jika dibawa kemana-mana dalam bentuk uang tunai dan bisa memancing tindak kejahatan. Masalah ini membawa ma

Bagaimana Cara Menulis Puisi? Ini Beberapa Tips Bagi Pemula

centralillustration.com Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dibuat dengan kalimat indah penuh makna. Jenis puisi terbagi menjadi dua, yaitu jenis puisi lama dan jenis puisi modern. Saat ini, banyak orang yang menggunakan jenis puisi modern karena mudah dalam cara penulisannya. Nah, bagi Sobat Pintar yang penasaran bagaimana cara menulis puisi yang baik, maka bisa simak ulasannya di bawah ini. Cara Menulis Puisi yang Baik, Cocok Bagi Pemula  Saat ingin membuat puisi, Sobat Pintar harus melibatkan perasaan dan imajinasi. Sebab, sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa puisi yang indah adalah sebuah puisi paling imajinatif. Sejatinya, dalam membuat puisi, Sobat Pintar bisa menulisnya sesuai perasaan yang Sobat Pintar miliki.  Namun, yang membuat sulit itu adalah cara mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Sobat Pintar membutuhkan langkah-langkah membuat puisi yang baik dan memiliki hasil sesuai keinginan. Jadi, tips menulis puisi yang baik