Skip to main content

Meninggalkan Makassar Setelah Wisuda. Apakah Makassar akan Menangis?

Ilustrasi by Gha Arizal
Ilustrasi by Gha Arizal

Makassar adalah kata kerja, Makassar adalah ingatan yang selalu membawa kita semua merenungkannya--bukan hanya semata-mata sebuah kota metropolitan di bagian timur Indonesia, tetapi, lebih dari itu. Makassar menjelma menjadi sebuah rumah yang lain dan begitu dekat. 

Makassar adalah rumah bagi begitu banyak mahasiswa dari segala penjuru, dan pelosok Indonesia, terlebih di dari kawasan timur. Makassar adalah rumah kedua bagi kami, bertemu dengan orang-orang cerdas, hebat. Setiap sudut kotanya menyimpan begitu banyak kenangan di sana. Warung-warung kopi 24 jam yang seringkali kami kunjungi, sebagai tempat kami mengerjakan tugas-tugas kuliah, skripsi dan menonton liga Inggris dan kadang kala menyaksikan kebapukan emyu, hahah, saat kedua orang tua kami di kampung sedang tertidur pulas setelah letih bekerja agar anaknya di rantau dapat hidup, agar kiriman perbulan tidak telat datang. Pelataran-pelataran kampus yang selalu kami kngunakan untuk berdiskusi tentang apasaja.

Makassar menjadi rumah bagi begitu banyak mahasiswa dan anak-anak muda dari berbagai macam daerah, kebudayaan dan juga tentu saja identitas yang mereka bawa. Jalan Perintis Kemerdakaan di Tamalanrea adalah salah satu jalan yang paling banyak menyimpan memori, ingatan dan kenangan di sana. Warung-warung kopi bertebaran sepanjang jalan yang buka 24 jam—kami memesan kopi satu gelas kemudian duduk berjam-jam hingga tak terasa pagi pun tiba. Celakanya, biasa perkuliahan dimulai jam 8, tentu saja kami tidak tidur dan tidak mandi lalu tancap gas menuju kampus tercinta. 

Setiap tahun, tentu saja, kita selalu menyaksikan senior-senior kita wisuda, mereka begitu bahagia mengenakan toga.

Comments

Popular posts from this blog

Perilaku Devian Anak Orang Kaya di Jalan: Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Sosial"

  Anak orang kaya seringkali memiliki kesempatan dan akses yang lebih baik untuk mendapatkan pendidikan, kebutuhan hidup yang layak, dan segala jenis kegiatan hiburan. Namun, terkadang kelebihan ini membuat sebagian anak orang kaya merasa bahwa mereka tidak memiliki batasan dan berhak melakukan apapun yang mereka inginkan, termasuk perilaku ungal-ugalan di jalan. Perilaku ungal-ugalan di jalan seringkali dianggap sebagai perilaku yang merugikan bagi orang lain. Mereka seringkali mengendarai mobil dengan kecepatan yang tidak wajar, tidak mengindahkan lampu merah, atau bahkan mengemudi dalam keadaan mabuk. Selain itu, mereka juga seringkali mengganggu ketertiban umum dengan cara berteriak, melemparkan sampah sembarangan, atau melakukan tindakan vandalisme. Meskipun perilaku ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan pembatasan dari orang tua atau keluarga mereka, tetapi hal ini tetap tidak dapat dibenarkan. Mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan memp

Non Tunai di Dompetmu

sumber:  marketing.co.id Uang merupakan hal yang dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini. Pasalnya, uang telah menjadi alat pembayaran yang digunakan untuk mendapatkan suatu barang melalui kegiatan jual beli. Karena itulah peran uang sebagai alat pembayaran sangat penting. Uang sebagai alat pembayaran tunai masih banyak digunakan. Namun, adanya jenis alat pembayaran non tunai bisa menggeser posisi uang tunai sebagai alat pembayaran. Fungsi uang   sebagai alat pembayaran memang tidak tergantikan karena uang merupakan satu-satunya alat pembayaran yang diakui di seluruh dunia. Namun, penggunaan uang sebagai alat pembayaran tunai terkadang menimbulkan masalah, karena uang tunai yang banyak dapat menarik seseorang untuk terlibat dalam kejahatan seperti kasus pencurian uang. Selain itu, uang tunai yang banyak juga merepotkan jika dibawa kemana-mana dalam bentuk uang tunai dan bisa memancing tindak kejahatan. Masalah ini membawa ma

Bagaimana Cara Menulis Puisi? Ini Beberapa Tips Bagi Pemula

centralillustration.com Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dibuat dengan kalimat indah penuh makna. Jenis puisi terbagi menjadi dua, yaitu jenis puisi lama dan jenis puisi modern. Saat ini, banyak orang yang menggunakan jenis puisi modern karena mudah dalam cara penulisannya. Nah, bagi Sobat Pintar yang penasaran bagaimana cara menulis puisi yang baik, maka bisa simak ulasannya di bawah ini. Cara Menulis Puisi yang Baik, Cocok Bagi Pemula  Saat ingin membuat puisi, Sobat Pintar harus melibatkan perasaan dan imajinasi. Sebab, sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa puisi yang indah adalah sebuah puisi paling imajinatif. Sejatinya, dalam membuat puisi, Sobat Pintar bisa menulisnya sesuai perasaan yang Sobat Pintar miliki.  Namun, yang membuat sulit itu adalah cara mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Sobat Pintar membutuhkan langkah-langkah membuat puisi yang baik dan memiliki hasil sesuai keinginan. Jadi, tips menulis puisi yang baik