Skip to main content

Cahaya yang Menerangi Malam-Malam Gelap



Jalan terjal yang telah kau tempuh begitu lama, menguras banyak tenaga, begitu banyak air mata yang tertumpah di antara semua tawa dan senyum yang selalu kulihat. Aku membenci menjadi dewasa. Menjadi dewasa seringkali membuat air mata tertumpah. Aku membenci mencintai, tetapi bukankah kita hidup karena sebuah cinta yang tertanam begitu dalam?

Tidak ada satupun perjalanan yang mudah dilalui. Tubuh ini mungkin telah lelah kau campakan begitu saja, yang tersisa hanya foto-foto kenangan kita. Setiap sudut di kota ini, di sana, ada kau sedang duduk dan menyapa dan menyakan begitu banyak tentang rencana-rencana kita yang kini telah menjadi ingatan masa lalu. 

Apakah kau masih mengingatnya?


Genggaman tangan mungkin terlepas dari dirimu, aku terus menjalani hari-hari dengan penuh kesibukan, ketika ingin tertidur, aku selalu merindukan kau yang begitu jauh tetapi juga begitu di dalam diri. 


Kemarin, saya berulang tahun, apakah kau mengingatnya?


Tidak ada kebahagian di bawah kolong langit ini tanpa kesedihan. Kita hanya perlu terus melewati satu persatu fase-fase krisis.  Kini setelah berbulan-bulan aku larut dan tenggelam dalam kesedihan, kutanamkan pada diri sendiri, mungkin, sudah saatnya saya mencintai diriku sendiri, lebih dari mencintai dirimu. 


Apakah kau tahu apa yang sedang kualami di sini?

Malam-malam tanpa memikirkan semua hal tentangmu adalah seperti malam tanpa bintang. Tak ada hal pun yang dapat terlihat. Kau tahu begitu banyak pundak yang datang untuk memberiku tempat bersandar, ia bersedih melihat seorang perempuan menjatuhkan airmatanya.


Pernah suatu waktu saya ingin menyerah dengan keadaan, tetapi, saya mesti tetap tumbuh, saya mesti memberi cahaya untuk terus menerangi ayah dan ibuku yang begitu jauh namun begitu dekat. Jika kau adalah lelakiku yang akan merawatku kelak ketika menua, 



Makassar, September 2020.




Comments

  1. Jarang sekali dapat sajak dari penulis laki-laki dengan sudut pandang perempuan. Tidak terlalu meromantisasi penderitaan patah hati, pada akhirnya yang sudah hancur masih bisa untuk kembali membaik. Kereeeeeeen.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tidak Ada yang Benar-Benar Abadi

sumber:  dulk.com Pada akhirnya semua yang ada di hadapanku  akan berbahagia dengan kesedihannya sendiri bukankah kebahagian ialah kesedihan itu? Seperti selayaknya pertemuan perpisahan pada akhirnya akan  menemukan jalannya masing-masing hari ini barangkali adalah perpisahan  yang tak pernah kita duga sebelumnya Bertahun-tahun mengabdikan segala asa dan upaya di sini ada banyak perihal dilalui  ada terpaan badai  yang mengetuk satu persatu pintu-pintu;  melewati hari-hari, bulan, tahun-tahun pelik Memecah ruang-ruang kelas yang hening ilmu dan dedikasi berjalan beriringan hingga usia mengucap selamat tinggal awan-awan yang bergerak memaksa  ingatan atas kehendak waktu menerabas segala kemungkinan-kemungkinan Tentang jalan mana yang ingin kita lalui, kelak tentang apa saja yang ingin kita pelajari dan pahami lalu kini kita berdiri di tempat ini, mengakhiri 4 tahun yang melelahkan disaksikan orang-orang dekat yang kita sayangi dan ha

Non Tunai di Dompetmu

sumber:  marketing.co.id Uang merupakan hal yang dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini. Pasalnya, uang telah menjadi alat pembayaran yang digunakan untuk mendapatkan suatu barang melalui kegiatan jual beli. Karena itulah peran uang sebagai alat pembayaran sangat penting. Uang sebagai alat pembayaran tunai masih banyak digunakan. Namun, adanya jenis alat pembayaran non tunai bisa menggeser posisi uang tunai sebagai alat pembayaran. Fungsi uang   sebagai alat pembayaran memang tidak tergantikan karena uang merupakan satu-satunya alat pembayaran yang diakui di seluruh dunia. Namun, penggunaan uang sebagai alat pembayaran tunai terkadang menimbulkan masalah, karena uang tunai yang banyak dapat menarik seseorang untuk terlibat dalam kejahatan seperti kasus pencurian uang. Selain itu, uang tunai yang banyak juga merepotkan jika dibawa kemana-mana dalam bentuk uang tunai dan bisa memancing tindak kejahatan. Masalah ini membawa ma

Atomic Habits; Cara Sederhana Membangun Kebiasaan Baik

  Atomic Habits; Build Good Habits and Break Bad Ones adalah buku karya James Clear yang dirilis pada tahun 2018. Buku ini membahas bagaimana cara membangun kebiasaan yang baik dan menghilangkan kebiasaan buruk dengan cara yang sederhana namun efektif. Setelahnya, saya bergumam dalam diri lalu bertanya, apakah ngopi dan begadang adalah kebiasan buruk, Pak Clear?  Clear memulai bukunya dengan menekankan betapa pentingnya kebiasaan dalam kehidupan kita. Dia menunjukkan bahwa kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan secara otomatis, dan oleh karena itu, kebiasaan kita membentuk siapa kita sebagai individu. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki kebiasaan olahraga setiap pagi, maka itu akan membentuk pola pikir dan perilaku yang lebih sehat. Namun, kebiasaan buruk dapat merusak kita juga. Seperti kebiasaan merokok atau makan junk food secara teratur dapat mengurangi kesehatan kita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun kebiasaan yang baik dan menghilangkan