Skip to main content

Lembar Terakhir di Balik Celana


Aku menghitung lalu memetik sekumpulan cahaya di balik celana yang kugunakan duduk memesan kopi terbaik di sebuah kota yang riuh, penuh harap, kadang-kadang kota ini membuatku cemas untuk terus bertumbuh dan berharap.

Lembar-lembar terkakhir di balik celana—sungguh kukasihi layaknya seorang perawan yang seringkali mendekap hangat tubuh ini ketika musim hujan datang di awal-awal november. Ia memberi nafas yang begitu panjang. Ia menghidupi sepanjang waktu.

Lalu aku duduk berjam-jam di depan layar, berbincang dengan diri sendiri—tentang nasib masa depan yang sedang kutulis pada sebuah halaman kosong tanpa huruf juga angka.

Aku mencintai lembar terakhir yang dicintai begitu banyak manusia, ia tak dapat menemaniku berbincang, ia tak dapat memelukku dengan erat, ia adalah lembar yang selalu kubawa di balik celana—untuk membayar segala sesal dan kopi terakhir yang kupesan—sembari terus membaca ratusan buku puisi yang telah lama tertinggal di rak yang berdebu.

Tanganku telah lelah memetik huruf-huruf di keyboard komputer usang dimakan waktu. Lembar-lembar terakhir balik di celana menyelamatkanku dari rasa dahaga kemarau, dari gigil malam, dari akhir bulan yang mencekam. Ia menyelamatkanku dari bahaya—ia menjelama cahaya di malam kelam.

 

Arif Hukmi, 2020


Nominasi 10 Karya Terbaik Pekan Literasi Bank Indonesia Tahun 2020

Comments

Popular posts from this blog

Perilaku Devian Anak Orang Kaya di Jalan: Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran Sosial"

  Anak orang kaya seringkali memiliki kesempatan dan akses yang lebih baik untuk mendapatkan pendidikan, kebutuhan hidup yang layak, dan segala jenis kegiatan hiburan. Namun, terkadang kelebihan ini membuat sebagian anak orang kaya merasa bahwa mereka tidak memiliki batasan dan berhak melakukan apapun yang mereka inginkan, termasuk perilaku ungal-ugalan di jalan. Perilaku ungal-ugalan di jalan seringkali dianggap sebagai perilaku yang merugikan bagi orang lain. Mereka seringkali mengendarai mobil dengan kecepatan yang tidak wajar, tidak mengindahkan lampu merah, atau bahkan mengemudi dalam keadaan mabuk. Selain itu, mereka juga seringkali mengganggu ketertiban umum dengan cara berteriak, melemparkan sampah sembarangan, atau melakukan tindakan vandalisme. Meskipun perilaku ini seringkali disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan pembatasan dari orang tua atau keluarga mereka, tetapi hal ini tetap tidak dapat dibenarkan. Mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan memp

Non Tunai di Dompetmu

sumber:  marketing.co.id Uang merupakan hal yang dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini. Pasalnya, uang telah menjadi alat pembayaran yang digunakan untuk mendapatkan suatu barang melalui kegiatan jual beli. Karena itulah peran uang sebagai alat pembayaran sangat penting. Uang sebagai alat pembayaran tunai masih banyak digunakan. Namun, adanya jenis alat pembayaran non tunai bisa menggeser posisi uang tunai sebagai alat pembayaran. Fungsi uang   sebagai alat pembayaran memang tidak tergantikan karena uang merupakan satu-satunya alat pembayaran yang diakui di seluruh dunia. Namun, penggunaan uang sebagai alat pembayaran tunai terkadang menimbulkan masalah, karena uang tunai yang banyak dapat menarik seseorang untuk terlibat dalam kejahatan seperti kasus pencurian uang. Selain itu, uang tunai yang banyak juga merepotkan jika dibawa kemana-mana dalam bentuk uang tunai dan bisa memancing tindak kejahatan. Masalah ini membawa ma

Bagaimana Cara Menulis Puisi? Ini Beberapa Tips Bagi Pemula

centralillustration.com Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dibuat dengan kalimat indah penuh makna. Jenis puisi terbagi menjadi dua, yaitu jenis puisi lama dan jenis puisi modern. Saat ini, banyak orang yang menggunakan jenis puisi modern karena mudah dalam cara penulisannya. Nah, bagi Sobat Pintar yang penasaran bagaimana cara menulis puisi yang baik, maka bisa simak ulasannya di bawah ini. Cara Menulis Puisi yang Baik, Cocok Bagi Pemula  Saat ingin membuat puisi, Sobat Pintar harus melibatkan perasaan dan imajinasi. Sebab, sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa puisi yang indah adalah sebuah puisi paling imajinatif. Sejatinya, dalam membuat puisi, Sobat Pintar bisa menulisnya sesuai perasaan yang Sobat Pintar miliki.  Namun, yang membuat sulit itu adalah cara mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Sobat Pintar membutuhkan langkah-langkah membuat puisi yang baik dan memiliki hasil sesuai keinginan. Jadi, tips menulis puisi yang baik